Puji dan syukur penulis ucapakan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan makalah penyuluhan ini. Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas Gizi dalam Kespro didalam Penyuluhan Gizi pada “Ibu Menyusui”.
Penulisan
makalah ini tidak lepas dari bantuan ,bimbingan dan dukungan dari
berbagai pihak. Maka dalam hal ini penulis mengucapkan terima kasih pada
dosen pembimbing, serta seluruh
teman-teman mahasiswi di Akademi Kebidanan Pemko Tebing Tinggi Angkatan
XIII Jalur Umum semester II yang telah memberikan dorongan serta
kerjasama yang baik dalam proses Penyuluhan maupun seminar pada makalah
ini,dan semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.
Di dalam pembuatan makalah ini penulis sudah berupaya semaksimal mungkin. Maka apabila ada kekurangan atau kesalahan baik dari segi isi maupun pembahasan, penulis mengharapkan masukan, saran, dan kritik yg bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Akhirnya Penulis berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa,semoga ilmu yang diperoleh berguna bagi Nusa dan Bangsa.
Tebing Tinggi, Juli 2011
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Kanker
merupakan penyakit pembunuh nomor wahid diantara penyakit non infeksi
lainnya,sehingga,bila seorang telah terdiagnosa menderita kanker,maka
kematianlah yang menghantuinya.
Pemahaman
mendasar tentang kanker itulah,yang semestinya di sadari oleh
masyarakat,bila masyarakat telah mengetahui perihal kanker,maka mereka
dapat mengulur kemampuan pertahanan diri agar terhindar dari penyakit
kanker. Sesungguhnya kanker bukanlah jenis suatu penyakit yang sama
sekali tidak bisa di sembuhkan. Jika kanker terdeteksi dan cepat di
obati secara tepat,maka kanker dapat di sembuhkan. Sayangnya,untuk
mendeteksi kanker pada stadium dini,tidaklah semudah membalikan telapak
tangan. Sebab tidak semua kanker menunjukan tanda yang unik pada diri
pasien,yang membuatnya segera berobat. Selain itu,biaya untuk mendeteksi
kanker sejak dini/screening memang tidak murah.
Kanker
menjadi momok bagi semua orang,karna angka kematian yang di sebabkan
oleh kanker sangat tinggi. Fenomena ini tidak hanya terjadi di
indonesia,tapi juga di berbagai Negara. Di Amerika,kanker merupakan
penyabab kematian nomor dua.
2.RUANG LINGKUP MASALAH
Penyakit kanker meliputi:
- Penyebab terkenanya kanker
- Tanda dan bahaya
- Komplikasi kanker
- Bagaimana terjadinya kanker
- Pemeriksaan kanker rahim
- Penatalaksaan kanker
3.TUJUAN PENULISAN
· Mengetahui penyebab kanker
· Mengetahui tanda dan gejala
· Mengetahui komplikasi
· Mengetahui etiologi dan patologi
· Mengetahui pemeriksaan
· Mengetahui pencegahan dan pengobatan
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KONSEP DASAR MEDIS
Kanker
rahim adalah tumor ganas pada endometrium,kanker rahim terjadi apabila
sudah menopouse,paling sering menjelang wanita berumur 50-60 tahun.
Kanker bisa menyebar secara lokal,maupun berbagai bagian tubuh (misalnya
kanalis servikals),tuba fallopi,ovarium,daerah di sekitar rahim,sistem
getah bening,bagian tubuh lainnya,melalui pembuluh darah.
B. ETIOLOGI
Penyebabnya
yang pasti tidak di ketahui,tapi tampaknya penyakit ini melibatkan
peningkatan kadar estrogen. Salah satu fungsi estrogen yang normal
adalah merangsang pembentukan epitel pada rahim,sejumlah estrogen yang
di suntikan kepada hewan percobaan di lab menyebabkan hiperplasia
endometrium dan kanker.
Wanita
yang menderita kanker rahim tampaknya memiliki faktor resiko
tertentu,dan wanita yang memiliki faktor resiko tidak selalu menderita
kanker rahim Sebaliknya, banyak pernderita kanker rahim yang tidak
memiliki faktor resiko.
C. PATHOPISIOLOGI
Kanker
adalah sel yang telah kehilangan pengendalian dan mekanisme
normalnya,sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak teratur. Kanker
terjadi dari berbagai jaringan dalam berbagai organ tubuh.
Sejalan
dengan pertumbuhan dan perkembangbiakannya,sel-sel kanker membentuk
suatu massa dari jaringan ganas yang menyusup kejaringan didekatnya dan
bisa menyebar (metastasis) ke seluruh tubuh. Sel-sel kanker dibentuk
dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut
transformasi,yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi. Semula,kanker
rahim dapat berupa lesi prakanker. Perubahan prakanker tidak
menimbulkan gejala dan tidak terdeteksi,kecuali jika perempuan menjalani
pemeriksaan panggul. Biasanya,gejala yang baru muncul ketika sel
serviks yang abnormal berubah menjadi ganas dan menyusup kejaringan
sekitarnya. Saat itulah muncul gangguan menstruasi, pendarahan vagina,
dan keputihan.
- Maniefestasi Klinik
Gejalanya bisa berupa :
· Perdarahan rahim yang abnormal
· Perdarahan vagina/spotting pada wanita pasca menoupause
· Perdarahan yang sangat lama,berat dan sering
· Nyeri perut bagian bawah/kram panggul
· Keluar cairan putih yang encer/jernih
· Nyeri / kesulitan dalam berkemih
· Nyeri ketika melakukan hubungan seksual
- Pemeriksaan
Untuk menentukan stadium/penyebaran kanker,dilakukan pemeriksaan berikut:
Pemeriksaan darah lengkap:
o Air kemih
o Rontgen dada
o Ct Scan tulang dan hati
o Sigmoidskopi
o Limfsngiografi
o Kolonskopi
o Sistoskopi
- Komplikasi
Kolmplikasi
utama berkenan dengan kanker rahim adalah komplikasi yang mempengaruhi
jaringan disekitarnya dengan tumbuh kedalam/mendorong jaringan
disekitarnya.
Komplikasi lain yaitu:
- Nyeri
- Perdarahan
- Kehilangan berat badan
- Kelenjar getah bening bengkak
- Depresi
- Gejala muscular
- Gejala-gejala pernapasan
Biasanya
kanker rahim menyerang perempuan yang berumur 35-55 tahun. Meskipun
begitu belum berarti bahwa perempuan yang masih muda tidak bisa
mengalaminya. Dengan faktor sebagai berikut:
- Merokok
- Hubungan seksual pertama dilakukan pada usia dini
- Berganti-ganti pasangan seksual
- Gangguan sistem kekebalan tubuh
g. Penatalaksanaan
pemilihan
pengobatan alternatif kepada ukuran tumor/ kanker, stadium, pengaruh
hormon terhadap pertumbuhan tumor/ kanker dan kecepatan pertumbuhan
tumor/ kankerserta usia dan keadaan umum penderita.
Metode Pengobatan:
- Pembedahan
Kebanyakan
penderita akan menjalani histerektomi (pengangkatan rahim). Kedua tuba
fallopi dan ovarium juga diangkat (salpingo-ooferektomi bilateral)
karena sel-sel tumor/ kanker bisa menyebar ke ovarium dan sel-sel
kanker dorman (tidak aktif) yang tertinggal oleh karena kemungkinan akan
terangsang oleh estrogen yang dihasilkan oleh ovarium.
Jika
ditemikan sel-sel kanker didalam kelenjar getah bening disekitar tumor,
maka kelenjar getah bening tersebut juga diangkat. Jika sel kanker
telah ditemukan didalam kelenjar getah bening , maka kemungkinan kanker
telah menyebar kebagian tubuh lainnya. Jika sel kanker belum menyebar
keluar endometrium (lapisan rahim) maka penderita tidak perlu menjalani
pengobatan lainnya.
- Terapi Penyinaran (Radiasi)
Digunakan
sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker. Terapi penyinaran
merupakan terapi lokal, hanya menyerang sel-sel kanker didaerah yang
disinari.
Pada
stadium I, II, dan III dilakukan terapi penyinaran dan pembedahan.
Penyinaran bisa dilakukan sebelum pembedahan (untuk memperkecil ukuran
tumor)/ setelah pembedahan (untuk membunuh sel-sel kanker yang tersisa)
- Kemoterapi
Pada
terapi hormonal digunakan zat yang mampu mencegah sampainya hormon oleh
sel kanker. Terapi hormonal merupakan terapi sistemik karena bisa
mempengaruhi sel-sel diseluruh tubuh.Pada terapi hormonal biasanya
digunakan pil progesteron.
Terapi hormonal dilakukan pada :
- Penderitakanker rahim yang tidak mungkin menjalani pembedahan/terapi penyinaran
- Penderita yang kankernya telah menyebar keparu – paru/organ tubuh lainnya
- Penderita yang kanker rahimnya kembali kambuh
H. PENCEGAHAN
Pencegahan,ada beragam kebiasaan hidup yang semestinya dihindari guna mencegah timbulnya kanker rahim
1. Menghindari
rokok,rokok bisa menyebabkan penyakit paru-paru dan jantung.kandungan
nikotin dalam rokokpun dapat mengakibatkan kanker serius
2. Mencuci vagina
3. Menaburi bedak
4. Diet rendah lemak
5. Kekurangan vit C
6. Hubungan seks terlalu dini
7. Berganti-gantin pasangan
8. Terlambat menikah
9. Penggunaan estrogen
B.konsep dasar keperawatan/kebidanan
a. pengkajian
1.kaji penyebab kanker rahim
2.kaji adanya nyeri
3.kaji usia korban
4.kaji riwayat medis
5.kaji tensi
6.kaji tekanan nadi
7.kaji suhu tubuh
b. diagnosa keperawatan/kebidanan
- pemeriksaan panggul
- pap smear
- usg transvagina
- biopsi endometrium
c. tujuan/hasil yang diharapkan
- agar nyeri diperut hilang
- pendarahan yang banyak dapat segera berkurang
- dapat juga menetralkan berat badan seperti normal
- rasa depresi tidak ada lagi
- sulit pada pernafasan berkurang
d. intervensi/rasionalisasi
- pemeriksaan air kemih
- rontgen dada
- CT Scan tulang dan hati
- sigmoidoscopi
Jumat 15/4/2011
|
Intervensi
|
Rasional
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
16. 30
17.30
|
Pantau suhu tubuh dan nadi pasien setiap hari
Memberi obat asam mefenamat 1 tablet 500mg
Memberikan amoxilin 1 tablet 500mg
Pasien di berikan lasix 500 mg
|
Mengetahui peningkatan suhu tubuh, mengetahui perubahan denyut nadi,temp : 36,4 C
RR : 23 x/i
Pols : 80 x/i
TD : 110/70 mmHg
Untuk mengurangi peningkatan nyeri setelah oprasi
Untuk mencegah terjadinya infeksi
Untuk mencegah terjadinya perdarahan pasca opersi. m
|
Pasien telah dilakukan vital sign untuk memantau suhu tubuh pasien dan nadi pasien temp : 36,4 C
RR : 23 x/i
Pols : 80 x/i
TD : 110/70 mmHg
Pasien diberikan tablet asam mefenamat 500mg
Pasien diberikan tablet amoxilin 500 mg
Tablet laxis sudah diberikan 500 mg, 3x1 hari
|
Suhu tubuh pasien menurun dan nadi pasien tetap
Temp : 36 C
RR : 23 x/i
Pols : 80 x/i
TD : 110/70 mmHg
Tidak terjadi penddarahan pasca operasi
Nyeri setelah oprasi berkurang
Tidak adanya tanda-tanda infeksi
Tidak ada terjadi perdarahan pascaoperasi
|
Sabtu 16/4/2011
16. 30
17.30
20.00
|
Pantau suhu tubuh dan nadi pasien setiap hari
Memberi obat asam mefenamat 1 tablet 500mg
Memberikan amoxilin 1 tablet 500mg
Pasien belum dapat pulang, dioper ke pegawai
|
Mengetahui peningkatan suhu tubuh, mengetahui perubahan denyut nadi,temp : 36,4 C
RR : 23 x/i
Pols : 80 x/i
TD : 110/70 mmHg
Untuk mengurangi
Mangurangi nyeri setelah operasi
|
Pasien telah dilakukan vital sign untuk memantau suhu tubuh pasien dan nadi pasien temp : 36,4 C
RR : 23 x/i
Pols : 80 x/i
TD : 110/70 mmHg
Pasien diberikan tablet asam mefenamat 500 mg
Pasien diberikan tablet amoxilin 500 mg
|
Suhu tubuh pasien menurun dan nadi pasien tetap
Temp : 36 C
RR : 23 x/i
Pols : 80 x/i
TD : 110/70 mmHg
Nyeri setelah operasi berkurang
Tidak adanya nyeri pada saat operasi
|
BAB III
TINJAUAN KASUS
- Pengkajian
Nama : ny. M
Umur : 55 Tahun
Jenis kelamin : perempuan
Alamat : jalan. Gang subur
Dx : Ca. Rahim
K/U : lemah, nyeri pada pinggang
Data Objektif
Vital sign
TD : 110/70 mmHg
Pols : 80 x/i
RR : 23x/i
Temp : 36,4 C
Pemeriksaan Darah
Hb : 9 gr%
- Diagnosa Keperawatan/Kebidanan
Ibu
berusia 55 tahun, dengan gangguan siklus menstruasi yang abnormal,
pendarahan yang sangat lama nyeri dan kesulitan dalam berkemih
- Intervensi
1. Melakukan observasi
2. Kemoterapi
3. Melakukan histerektomi (pembedahan)
4. Melakukan penyinaran/radiasi
5. Memberi obat – obatan
BAB IV
PEMBAHASAN
Pembahasan
pada bab III pada tinjauan kasus yaitu berganti – ganti pasangan. Pada
pengkajian data didapat siklus haid yang lamanya 38 hari, menorargia,
metrorargia ( haid yang banyak ). Ini merupakan tanda dan gejala dari
kangker rahim seperti yang dibahas pada bab II.
Pada
bab III terapinya dijelaskan bahwa terapinya dengan melakukan
pembedahan atau histerektomi. Terapi penyinaran atau radiasi,
kemoterapi. Tapi pada tijauan kasus hanya dilakukan histerektomi dan di
observasi dengan melakukan pemberian obat – obatan. Histerektomipun
dilakukan karena ini merupakan cara terakhir untuk mengangkat rahi,
karena sel – sel tumor atau kangker bisa menyebar keovarium jadi
kemoterapi dan penyinaran tidak di lakukan karena histerektomi sudah
dilakukan.
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
Kanker
merupakan penyakit pembunuh nomor wahid diantara penyakit noninfeksi
yang lain. Sehingga bila seseorang telah terdiagnosis menderita kanker,
maka kematianlah yang menghantuinya. Dan kanker rahim adalah tumor ganas pada endometrium ( lapisa rahim ).
Dan
kanker rahim biasanya terjadi setelah masa menopause, paling sering
menyerang wanita yang berusia 50 – 60 tahun. Penyebab kanker rahim juga
tidak diketahui, tetapi penyakit ini melibatkan peningkatan kadar
estrogen. Kanker juga merupakan sel yang telah kehilangan pengendalian
dan mekanisme normalnya. Sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak
teratur. Gejlanya bisa berupa pendarahan yang abnormal, siklus
menstruasi yang abnormal, nyeri perut bagian bawah, kesulitan dalam
berkemih dan keluar cairan putih yang encer.
- Saran
Saran
saya kepada para pembaca adalah agar kita selalu memperhatikan
kesehatan reproduksi kita, karena kita sebagai wanita memiliki peran dan
tanggung jawab kepada Tuhan untuk dapat menjaganya.
Maka
dari itu saya menyarankan kepada semua wanita untuk dapat lebih
memperhatikan alat reproduksinya terutama rahim, karena itu merupakan
alat reproduksi yang sangat sensitif. Jangan sampai kangker rahim itu
bertumbuh atau menyerang ditubuh kita. Karena kita ketahui tanda dan
gejalanya pada wanita yang berusia 50 – 60 tahun. Dan ini disebabkan
oleh vaktor karena merokok, hubungan seksual terlalu dini, berganti –
ganti pasangan seksual, gangguan sistem kekebalan tubuh, dan pemakaian
pil KB
DAFTAR PUSTAKA
- Amalia, Lena. 2009. Mengobati Kanker Serviks Dan 32 Jenis Kanker Rahim. Jogyakarta
- Santoso, Satmoko. 2009. Buku Pintar Kanker . Jogjakarta : Power Box
Tidak ada komentar:
Posting Komentar