Jumat, 04 Mei 2012

Kanker Rahim



KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapakan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan makalah penyuluhan ini. Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas Gizi dalam Kespro didalam Penyuluhan Gizi pada “Ibu Menyusui”.
Penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan ,bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka dalam hal ini penulis mengucapkan terima kasih pada dosen pembimbing, serta seluruh teman-teman mahasiswi di Akademi Kebidanan Pemko Tebing Tinggi Angkatan XIII Jalur Umum semester II yang telah memberikan dorongan serta kerjasama yang baik dalam proses Penyuluhan maupun seminar pada makalah ini,dan semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Di dalam pembuatan makalah ini penulis sudah berupaya semaksimal mungkin. Maka apabila ada kekurangan atau kesalahan baik dari segi isi maupun pembahasan, penulis mengharapkan masukan, saran, dan kritik yg bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Akhirnya Penulis berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa,semoga ilmu yang diperoleh berguna bagi Nusa dan Bangsa.
Tebing Tinggi,  Juli 2011
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Kanker merupakan penyakit pembunuh nomor wahid diantara penyakit non infeksi lainnya,sehingga,bila seorang telah terdiagnosa menderita kanker,maka kematianlah yang menghantuinya.
Pemahaman mendasar tentang kanker itulah,yang semestinya di sadari oleh masyarakat,bila masyarakat telah mengetahui perihal kanker,maka mereka dapat mengulur kemampuan pertahanan diri agar terhindar dari penyakit kanker. Sesungguhnya kanker bukanlah jenis suatu penyakit yang sama sekali tidak bisa di sembuhkan. Jika kanker terdeteksi dan cepat di obati secara tepat,maka kanker dapat di sembuhkan. Sayangnya,untuk mendeteksi kanker pada stadium dini,tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Sebab tidak semua kanker menunjukan tanda yang unik pada diri pasien,yang membuatnya segera berobat. Selain itu,biaya untuk mendeteksi kanker sejak dini/screening memang tidak murah.
Kanker menjadi momok bagi semua orang,karna angka kematian yang di sebabkan oleh kanker sangat tinggi. Fenomena ini tidak hanya terjadi di indonesia,tapi juga di berbagai Negara. Di Amerika,kanker merupakan penyabab kematian nomor dua.
2.RUANG LINGKUP MASALAH
Penyakit kanker meliputi:
  • Penyebab terkenanya kanker
  • Tanda dan bahaya
  • Komplikasi kanker
  • Bagaimana terjadinya kanker
  • Pemeriksaan kanker rahim
  • Penatalaksaan kanker
3.TUJUAN PENULISAN
·         Mengetahui penyebab kanker
·         Mengetahui tanda dan gejala
·         Mengetahui komplikasi
·         Mengetahui etiologi dan patologi
·         Mengetahui pemeriksaan
·         Mengetahui pencegahan dan pengobatan
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KONSEP DASAR MEDIS
Kanker rahim adalah tumor ganas pada endometrium,kanker  rahim terjadi apabila sudah menopouse,paling sering menjelang wanita berumur 50-60 tahun. Kanker bisa menyebar secara lokal,maupun berbagai bagian tubuh (misalnya kanalis servikals),tuba fallopi,ovarium,daerah di sekitar rahim,sistem getah bening,bagian tubuh lainnya,melalui pembuluh darah.
B. ETIOLOGI
Penyebabnya yang pasti tidak di ketahui,tapi tampaknya penyakit ini melibatkan peningkatan kadar estrogen. Salah satu fungsi estrogen yang normal adalah merangsang pembentukan epitel pada rahim,sejumlah estrogen yang di suntikan kepada hewan percobaan di lab menyebabkan hiperplasia endometrium dan kanker.
Wanita yang menderita kanker rahim tampaknya memiliki faktor resiko tertentu,dan wanita yang memiliki faktor resiko tidak selalu menderita kanker rahim Sebaliknya, banyak pernderita kanker rahim yang tidak memiliki faktor resiko.
C. PATHOPISIOLOGI
Kanker adalah sel yang telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya,sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak teratur. Kanker terjadi dari berbagai jaringan dalam berbagai organ tubuh.
Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangbiakannya,sel-sel kanker membentuk suatu massa dari jaringan ganas yang menyusup kejaringan didekatnya dan bisa menyebar (metastasis) ke seluruh tubuh. Sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut transformasi,yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi. Semula,kanker rahim dapat berupa lesi prakanker. Perubahan prakanker tidak menimbulkan gejala dan tidak terdeteksi,kecuali jika perempuan menjalani pemeriksaan panggul. Biasanya,gejala yang baru muncul ketika sel serviks yang abnormal berubah menjadi ganas dan menyusup kejaringan sekitarnya. Saat itulah muncul gangguan menstruasi, pendarahan vagina, dan keputihan.
  1. Maniefestasi Klinik
Gejalanya bisa berupa :
·         Perdarahan rahim yang abnormal
·         Perdarahan vagina/spotting pada wanita pasca menoupause
·         Perdarahan yang sangat lama,berat dan sering
·         Nyeri perut bagian bawah/kram panggul
·         Keluar cairan putih yang encer/jernih
·         Nyeri / kesulitan dalam berkemih
·         Nyeri ketika melakukan hubungan seksual
  1. Pemeriksaan
Untuk menentukan stadium/penyebaran kanker,dilakukan pemeriksaan berikut:
Pemeriksaan darah lengkap:
o   Air kemih
o   Rontgen dada
o   Ct Scan tulang dan hati
o   Sigmoidskopi
o   Limfsngiografi
o   Kolonskopi
o   Sistoskopi
  1. Komplikasi
Kolmplikasi utama berkenan dengan kanker rahim adalah komplikasi yang mempengaruhi jaringan disekitarnya dengan tumbuh kedalam/mendorong jaringan disekitarnya.
Komplikasi lain yaitu:
  • Nyeri
  • Perdarahan
  • Kehilangan berat badan
  • Kelenjar getah bening bengkak
  • Depresi
  • Gejala muscular
  • Gejala-gejala pernapasan
Biasanya kanker rahim menyerang  perempuan yang berumur 35-55 tahun. Meskipun begitu belum berarti bahwa perempuan yang masih muda tidak bisa mengalaminya. Dengan faktor sebagai berikut:
  • Merokok
  • Hubungan seksual pertama dilakukan pada usia dini
  • Berganti-ganti pasangan seksual
  • Gangguan sistem kekebalan tubuh
g. Penatalaksanaan
pemilihan pengobatan alternatif  kepada ukuran tumor/ kanker, stadium, pengaruh hormon terhadap pertumbuhan tumor/ kanker dan kecepatan pertumbuhan tumor/ kankerserta usia dan keadaan umum penderita.
Metode Pengobatan:
  1. Pembedahan
Kebanyakan penderita akan menjalani histerektomi (pengangkatan rahim). Kedua tuba fallopi dan ovarium juga diangkat (salpingo-ooferektomi bilateral) karena sel-sel tumor/ kanker  bisa menyebar ke ovarium dan sel-sel kanker dorman (tidak aktif) yang tertinggal oleh karena kemungkinan akan terangsang oleh estrogen yang dihasilkan oleh ovarium.
Jika ditemikan sel-sel kanker didalam kelenjar getah bening disekitar tumor, maka kelenjar getah bening tersebut juga diangkat. Jika sel kanker telah ditemukan didalam kelenjar getah bening , maka kemungkinan kanker telah menyebar  kebagian tubuh lainnya. Jika sel kanker belum menyebar  keluar endometrium (lapisan rahim) maka penderita tidak perlu menjalani pengobatan lainnya.
  1. Terapi Penyinaran (Radiasi)
Digunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker. Terapi penyinaran merupakan terapi lokal, hanya menyerang sel-sel kanker didaerah yang disinari.
Pada stadium I, II, dan III dilakukan terapi penyinaran dan pembedahan. Penyinaran bisa dilakukan sebelum pembedahan (untuk memperkecil ukuran tumor)/ setelah pembedahan (untuk membunuh sel-sel kanker yang tersisa)
  1. Kemoterapi
Pada terapi hormonal digunakan zat yang mampu mencegah sampainya hormon oleh sel kanker. Terapi hormonal merupakan terapi sistemik karena bisa mempengaruhi sel-sel diseluruh tubuh.Pada terapi hormonal biasanya digunakan pil progesteron.
Terapi hormonal dilakukan pada :
    • Penderitakanker rahim yang tidak mungkin menjalani pembedahan/terapi penyinaran
    • Penderita yang kankernya telah menyebar keparu – paru/organ tubuh lainnya
    • Penderita yang kanker rahimnya kembali kambuh
H. PENCEGAHAN
Pencegahan,ada beragam kebiasaan hidup yang semestinya dihindari guna mencegah timbulnya kanker rahim
1.      Menghindari rokok,rokok bisa menyebabkan penyakit paru-paru dan jantung.kandungan nikotin dalam rokokpun dapat mengakibatkan kanker serius
2.      Mencuci vagina
3.      Menaburi bedak
4.      Diet rendah lemak
5.      Kekurangan vit C
6.      Hubungan seks terlalu dini
7.      Berganti-gantin pasangan
8.      Terlambat menikah
9.      Penggunaan estrogen
B.konsep dasar keperawatan/kebidanan
a. pengkajian
1.kaji penyebab kanker rahim
2.kaji adanya nyeri
3.kaji usia korban
4.kaji riwayat medis
5.kaji tensi
6.kaji tekanan nadi
7.kaji suhu tubuh
b. diagnosa keperawatan/kebidanan
  • pemeriksaan panggul
  • pap smear
  • usg transvagina
  • biopsi endometrium
c. tujuan/hasil yang diharapkan
  • agar nyeri diperut hilang
  • pendarahan yang banyak dapat segera berkurang
  • dapat juga menetralkan berat badan seperti normal
  • rasa depresi tidak ada lagi
  • sulit pada pernafasan berkurang
d. intervensi/rasionalisasi
  • pemeriksaan air kemih
  • rontgen dada
  • CT Scan tulang dan hati
  • sigmoidoscopi
Jumat 15/4/2011
Intervensi
Rasional
Implementasi
Evaluasi
16. 30
17.30
Pantau suhu tubuh dan nadi  pasien setiap hari
Memberi obat asam mefenamat 1 tablet 500mg
Memberikan amoxilin 1 tablet 500mg
Pasien di berikan lasix 500 mg
Mengetahui peningkatan suhu tubuh, mengetahui perubahan denyut nadi,temp : 36,4 C
RR : 23 x/i
Pols : 80 x/i
TD : 110/70 mmHg
Untuk mengurangi peningkatan nyeri setelah oprasi
Untuk mencegah terjadinya infeksi
Untuk mencegah terjadinya perdarahan pasca opersi. m
Pasien telah dilakukan vital sign untuk memantau suhu tubuh pasien dan nadi pasien  temp : 36,4 C
RR : 23 x/i
Pols : 80 x/i
TD : 110/70 mmHg
Pasien diberikan tablet asam mefenamat 500mg
Pasien diberikan tablet amoxilin 500 mg
Tablet laxis sudah diberikan 500 mg, 3x1 hari
Suhu tubuh pasien menurun dan nadi pasien tetap
Temp : 36 C
RR : 23 x/i
Pols : 80 x/i
TD : 110/70 mmHg
Tidak terjadi penddarahan pasca operasi
Nyeri setelah oprasi berkurang
Tidak adanya tanda-tanda infeksi
Tidak ada terjadi perdarahan pascaoperasi
Sabtu 16/4/2011
16. 30
17.30
20.00
Pantau suhu tubuh dan nadi  pasien setiap hari
Memberi obat asam mefenamat 1 tablet 500mg
Memberikan amoxilin 1 tablet 500mg
Pasien belum dapat pulang, dioper ke pegawai
Mengetahui peningkatan suhu tubuh, mengetahui perubahan denyut nadi,temp : 36,4 C
RR : 23 x/i
Pols : 80 x/i
TD : 110/70 mmHg
Untuk mengurangi
Mangurangi nyeri setelah operasi
Pasien telah dilakukan vital sign untuk memantau suhu tubuh pasien dan nadi pasien  temp : 36,4 C
RR : 23 x/i
Pols : 80 x/i
TD : 110/70 mmHg
Pasien diberikan tablet asam mefenamat 500 mg
Pasien diberikan tablet amoxilin 500 mg
Suhu tubuh pasien menurun dan nadi pasien tetap
Temp : 36 C
RR : 23 x/i
Pols : 80 x/i
TD : 110/70 mmHg
Nyeri setelah operasi berkurang
Tidak adanya nyeri pada saat operasi
BAB III
TINJAUAN KASUS
  1. Pengkajian
Nama               : ny. M
Umur               : 55 Tahun
Jenis kelamin   : perempuan
Alamat                        : jalan. Gang subur
Dx                   : Ca. Rahim
K/U                 : lemah, nyeri pada pinggang
Data Objektif
Vital sign
TD       : 110/70 mmHg
Pols     : 80 x/i
RR       : 23x/i
Temp   : 36,4 C
Pemeriksaan Darah
Hb       : 9 gr%
  1. Diagnosa Keperawatan/Kebidanan
Ibu berusia 55 tahun, dengan gangguan siklus menstruasi yang abnormal, pendarahan yang sangat lama nyeri dan kesulitan dalam berkemih
  1. Intervensi
1.      Melakukan observasi
2.      Kemoterapi
3.      Melakukan histerektomi (pembedahan)
4.      Melakukan penyinaran/radiasi
5.      Memberi obat – obatan
BAB IV
PEMBAHASAN
Pembahasan pada bab III pada tinjauan kasus yaitu berganti – ganti pasangan. Pada pengkajian data didapat siklus haid yang lamanya 38 hari, menorargia, metrorargia ( haid yang banyak ). Ini merupakan tanda dan gejala dari kangker rahim seperti yang dibahas pada bab II.
Pada bab III terapinya dijelaskan bahwa terapinya dengan melakukan pembedahan atau histerektomi. Terapi penyinaran atau radiasi, kemoterapi. Tapi pada tijauan kasus hanya dilakukan histerektomi dan di observasi dengan melakukan pemberian obat – obatan. Histerektomipun dilakukan karena ini merupakan cara terakhir untuk mengangkat rahi, karena sel – sel tumor atau kangker bisa menyebar keovarium jadi kemoterapi dan penyinaran tidak di lakukan karena histerektomi sudah dilakukan.
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
Kanker merupakan penyakit pembunuh nomor wahid diantara penyakit noninfeksi yang lain. Sehingga bila seseorang telah terdiagnosis menderita kanker, maka kematianlah yang menghantuinya. Dan kanker rahim adalah tumor ganas pada endometrium ( lapisa rahim ).
Dan kanker rahim biasanya terjadi setelah masa menopause, paling sering menyerang wanita yang berusia 50 – 60 tahun. Penyebab kanker rahim juga tidak diketahui, tetapi penyakit ini melibatkan peningkatan kadar estrogen. Kanker juga merupakan sel yang telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya. Sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak teratur. Gejlanya bisa berupa pendarahan yang abnormal, siklus menstruasi yang abnormal, nyeri perut bagian bawah, kesulitan dalam berkemih dan keluar cairan putih yang encer.
  1. Saran
Saran saya kepada para pembaca adalah agar kita selalu memperhatikan kesehatan reproduksi kita, karena kita sebagai wanita memiliki peran dan tanggung jawab kepada Tuhan untuk dapat menjaganya.
Maka dari itu saya menyarankan kepada semua wanita untuk dapat lebih memperhatikan alat reproduksinya terutama rahim, karena itu merupakan alat reproduksi yang sangat sensitif. Jangan sampai kangker rahim itu bertumbuh atau menyerang ditubuh kita. Karena kita ketahui tanda dan gejalanya pada wanita yang berusia 50 – 60 tahun. Dan ini disebabkan oleh vaktor karena merokok, hubungan seksual terlalu dini, berganti – ganti pasangan seksual, gangguan sistem kekebalan tubuh, dan pemakaian pil KB
DAFTAR PUSTAKA
  • Amalia, Lena. 2009. Mengobati Kanker Serviks Dan 32 Jenis Kanker Rahim. Jogyakarta
  • Santoso, Satmoko. 2009. Buku Pintar Kanker . Jogjakarta : Power Box

Tidak ada komentar:

Posting Komentar